SILAT SEBAGAI WARISAN BUDAYA INDONESIA
Sejarah Singkat
Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka didirikan oleh
Maha Guru KH. Adji Djaenudin Bin H.Usman pada 20 Mei 1959 di
Kp.Gegerpasang, Ds.Sukarasa, Kec.Samarang, Kab.Garut. Maha Guru lahir di
Kp.Gegerpasang, Ds.Sukarasa, Kec.Samarang, Kab.Garut pada tahun 1908
dan beliau telah terjun dalam dunia persilatan pada tahun 1927.
Sejak saat itu maha guru mulai berguru pada guru guru silat antara lain :
KH. Adji Djaenudin Bin H.Usman
Sejak saat itu maha guru mulai berguru pada guru guru silat antara lain :
Mama H.Usman (Syahna Samarang), Endjam Djamhari (pangalengan
Kab.Bandung), Mama Sa'i (Cimindi Bandung), Embah Bi'in (Ciampea
Taralikolot Bogor ), Bang Jam'an & Bang Alip (Kuwitang Jakarta ).
Lambang Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka
Pada tahun 1959 lahirlah lambang perguruan dengan melalui tafakur kepada Allah SWT, yang diartikan sebagai berikut :
GADJAH PUTIH : Seekor satwa besar yang gagah berani berwarna putih yang
melambangkan kesucian, diibaratkan sebuah kendaraan dalam membela
kebenaran dan kebajikan hidup yang diridoi oleh Allah SWT, dan belalai
gajah dengan kelincahannya serta kuat bermulti guna demi kemaslahatan
umat manusia.
MEGA : Luhur, bercita-cita tinggi dalam membela nusabangsa yang berpancasila dan beragama.
PAKSI : Jujur, Cepat, Lurus demi keadilan, kebenaran dan keparipurnaan hidup manusia Duniawi dan Uhrowi.
PUSAKA : Terpelihara, Wajib dipelihara warisan leluhur supaya tetap
tunggal dengan kesatuan dan persatuan dalam membela dan mencapai
cita-cita.
● Moto Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka
Gadjah Putih memiliki sebuah moto yang berbunyi :
" Elmu Luhung Teu Adigung
Sakti Diri Teu Kumaki
Yakin Usik Kersaning Illahi "
yang berarti
"Ilmu Tinggi Tidak Angkuh
Sakti Diri tidak Takabur
Yakin Prilaku perkenan Illahi"
dengan
moto tersebut dapat dijelaskan jika kita memiliki ilmu baik secara
fisik maupun batin yang mempuni kita tidak boleh angkuh, begitupun jika
telah merasa diri kita sakti jangan pernah takabur, dan yakinkanlah
bahwa setiap prilaku atau perbuatan kita harus di ridhoi oleh Allah SWT.
● Lambang Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka
Lambang yang lahir dari tafakur Maha Guru KH. Adji Djaenudin bin H.Usman kepada Allah SWT ini memiliki arti sebagai berikut :
GADJAH PUTIH : Seekor satwa besar yang gagah berani berwarna putih yang melambangkan kesucian, diibaratkan sebuah kendaraan dalam membela kebenaran dan kebajikan hidup yang diridoi oleh Allah SWT, dan belalai gajah dengan kelincahannya serta kuat bermulti guna demi kemaslahatan umat manusia.
MEGA : Luhur, bercita-cita tinggi dalam membela nusabangsa yang berpancasila dan beragama.
PAKSI : Jujur, Cepat, Lurus demi keadilan, kebenaran dan keparipurnaan hidup manusia Duniawi dan Uhrowi.
PUSAKA : Terpelihara, Wajib dipelihara warisan leluhur supaya tetap tunggal dengan kesatuan dan persatuan dalam membela dan mencapai cita-cita.
GADJAH PUTIH : Seekor satwa besar yang gagah berani berwarna putih yang melambangkan kesucian, diibaratkan sebuah kendaraan dalam membela kebenaran dan kebajikan hidup yang diridoi oleh Allah SWT, dan belalai gajah dengan kelincahannya serta kuat bermulti guna demi kemaslahatan umat manusia.
MEGA : Luhur, bercita-cita tinggi dalam membela nusabangsa yang berpancasila dan beragama.
PAKSI : Jujur, Cepat, Lurus demi keadilan, kebenaran dan keparipurnaan hidup manusia Duniawi dan Uhrowi.
PUSAKA : Terpelihara, Wajib dipelihara warisan leluhur supaya tetap tunggal dengan kesatuan dan persatuan dalam membela dan mencapai cita-cita.
● Aliran Silat
Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka
Secara sederhana aliran silat Gadjah putih Mega Paksi
Pusaka dirumuskan sebagai berikut :
SERA - KARI - MADI =
RINGAN - KERAS - PERTIMBANGAN
● Ajaran Silat Gadjah
Putih Mega Paksi Pusaka
- Jurus
Gadjah Putih
Mega Paksi Pusaka mempunyai jurus ajaran secara fisik sebanyak 24 Jurus, adalah
sebagai berikut :
1. Jurus
2. Susun
3. Potong
4. Sikut
5. Depan Potong
6. Depan Sikut
7. Simur
8. Selup
9. Tebang Luhur
10. Tebang Bawah
11. Sangkol
12. Alip Sangkol
13. Sentak
14. gendong Macan
15. Kuwitang
16. Kiprat
17. Setembak
18. Serong
19. Alip catok
20. Alip Naga Berenang Kedet
21. Kepruk Dongkari
22. Dongkari Tunggal
23. Tendang Besot Paksi Muih
24. Alip Tilep Leungit
Jurus- Jurus tersebut diatas mempunyai arti masing masing sasaran untuk memperoleh adeg adeg tenaga fisik guna membina kekuatan jasmani.
1. Jurus
2. Susun
3. Potong
4. Sikut
5. Depan Potong
6. Depan Sikut
7. Simur
8. Selup
9. Tebang Luhur
10. Tebang Bawah
11. Sangkol
12. Alip Sangkol
13. Sentak
14. gendong Macan
15. Kuwitang
16. Kiprat
17. Setembak
18. Serong
19. Alip catok
20. Alip Naga Berenang Kedet
21. Kepruk Dongkari
22. Dongkari Tunggal
23. Tendang Besot Paksi Muih
24. Alip Tilep Leungit
Jurus- Jurus tersebut diatas mempunyai arti masing masing sasaran untuk memperoleh adeg adeg tenaga fisik guna membina kekuatan jasmani.
- Langkah
Langkah
merupakan pasangan dari jurus silat Gadjah Putih Mega Paksi Pusaka mengatur dan
memecahkan usik disamping keindahan, juga merupakan perlambang akidah, mengatur
langkah kehidupan dan perbuatan, pribadi, organisasi, terpelihara.
- Ondean
Ondean
adalah semacam ujian melalui upacara dipadepokan antara maha guru (dulu) atau
sekarang oleh Dewan Sesepuh dengan muridnya yang telah mencapai tahap
pendidikan dan latihan, yang dilukiskan sebagai pemberian doa restu sepenuhnya
dimana ilmu yang diberikan guna kebenaran sesuai lambang Gadjah Putih Mega
Paksi Pusaka.
- Kawinan
Ilmu
pengetahuan yang telah dipelajari oleh seorang murid disertai pengertiannya,
Maha guru merasa perlu untuk dikukuhkan dalam suatu upacara yang merupakan
peresmian sebagai ikatan batin. Upacara semacam ini juga dimaksudkan sebagai
peletakan rasa tanggung jawab untuk menjaga dan memelihara segala ilmu yang
telah dicapainya baik fisik maupun batin.
0 komentar:
Posting Komentar